Oleh
: Nawaf Kholid
Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Jl. KH. Noer
Ali, Kalimalang, Bekasi, Indonesia
E-mail:
nawaf.kheled@gmail.com
Abstrak
dalam beberapa puluh
tahun terakhir ini, terjadi revolusi dalam ilmu fisika, yaitu dengan
ditemukannya fisika kwantum, yang menyatakan bahwa inti atom dapat diuraikan
dan diuraikan lagi, sehingga akhirnya hanya terdiri dari kumpulan energi yang
dinamis saja. Kata teori ini, inti atom berbanding atomnya sendiri adalah
bagaikan sebiji anggur berbanding seluruh dunia. Maka dengan paradigma fisika
kwantum ini, benda yang sepadat apapun dapat diuraikan jika kita bisa
menguraikan inti atom tersebut.
Salah satu dampak dari
revolusi dalam ilmu fisika ini adalah berkembangnya teknologi Nano, yaitu suatu
teknologi yang mampu memperkecil atom
menjadi 1/50.000 dari yang asli. Maka benda-benda apa pun dapat dibuat sangat
kecil, termasuk benda-benda padat, sehingga hari ini kita dapat membuat
elemen-elemen teknologi canggih seperti microchips dalam ukuran yang sangat kecil dan alat-alat
berteknologi sangat canggih pun bisa dibuat berukuran sangat kecil seperti
telepon seluler, komputer, pesawat TV, radio dan alat-alat kedokteran.
Pada zaman modern
seperti saat ini komputer telah mengalami evolusi dan sudah mencapai generasi
kelima, tentu saja diikuti oleh perkembangan budaya yang berkembang pesat. Teknologi yang semakin berkembang itu dibuat
untuk membantu menyelesaikan sebuah permasalahan dengan mudah dan cepat. dan Kebudayaan
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Yang e\membatasi ruang lingkup
user dalam perkembanganya di bidan IT yang sesuai dengan etos dari kebudayaan
di daerah tempat tinggalnya.
Kata Kunci: Teknik
Informatika, Sosial Budaya, Komunikasi informasi, Teknologi Informasi
Abstrac
in recent decades has
seen a revolution in physics, namely the discovery of kwantum physics, which
states that the atomic nucleus can be described and explained again, so that
eventually only consist of a collection of dynamic energy only. This theory
says, compared to the atomic nuclei themselves are like a grain of wine
compared to the whole world. So with this kwantum physics paradigm, any objects
that can be described as crowded as if we could decipher the atomic nucleus.
One impact of this
revolution in physics is the development of Nano technology, a technology that
can reduce the atom becomes 1/50.000 of the original. So any objects can be
made very small, including solid objects, so that today we can make the
elements of advanced technology such as microchips are very small in size and
tools are very sophisticated technology can be made very small such as a
telephone phones, computers, TV sets, radios and medical devices.
In modern times such as
these computers have evolved and the fifth generation, of course, followed by
the development of rapidly growing cultures. Growing technology was created to
help solve a problem quickly and easily. and Culture is something that will
affect the level of knowledge and includes the system of ideas or the ideas
contained in the human mind, so in everyday life, the culture is abstract. The
e \ limit the scope of the user in its development in the IT midwife in
accordance with the ethos of the culture in his area.
Keywords: Information
Engineering, Social and Cultural, Communication of information, Information
Technology
1. Pendahuluan
Teknologi
informasi dan komputer pada awal abad ke-21 ini telah menunjukkan perkembangan
yang signifikan. Teknologi ini pada prinsipnya adalah untuk melayani kebutuhan
informasi secara tepat waktu (fast), tepat
guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant). Informasi memenuhi kebutuhan
tepat waktu jika dapat tersedia pada saat dibutuhkan, sehingga memerlukan
kecepatan proses. Kebutuhan tepat guna akan terpenuhi jika informasi yang
dihasilkan benar sehingga mendukung pengambilan keputusan yang benar. Sementara
penggunaan informasi tersebut baru dapat dirasakan manfaatnya jika diberikan
kepada orang yang tepat dan benar-benar memerlukannya, sehingga informasi juga
harus relevan terhadap penggunanya.
Perkembangan
teknologi komputer tidak hanya mencakup teknologi yang digunakan, tetapi juga
merambah sampai ke metoda pengembangan sistem informasi dan konsep-konsep yang
merupakan bagian infrastruktur dari suatu sistem dan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi komputer sampai saat ini telah melalui tiga gelombang
perubahan (Alcaniz & Rey, 2005):
-
Gelombang
Pertama
Gelombang
pertama ini dikenal sebagai gelombang one
computer, many people atau satu komputer, banyak pemakai. Era ini ditandai
dengan digunakannya teknologi Mainframe yang mulai berkembang pada awal tahun
40-an. Teknologi ini mencapai puncak kepopuleran pada tahun 70-an sampai awal
80-an. Namun, seiring perkembangan teknologi komputer, pada pertengahan 80-an,
Mainframe sudah mulai ditinggalkan karena tergeser oleh teknologi mini computer dan personal computer (PC).
-
Gelombang
Kedua
Era
ini adalah suatu era di mana komputer sudah mulai memasyarakat. Salah satu
gejala mulai memasyarakatnya komputer adalah mulai banyaknya sekolah-sekolah
tinggi dan akademi komputer yang didirikan di seluruh Indonesia. Era ini
dikenal dengan era one computer, one
people atau satu komputer, satu pemakai yang mulai berkembang pada awal
70-an dan mencapai puncaknya pada awal 90-an sampai awal tahun 2000.
-
Gelombang
Ketiga
Setelah
dua dekade sejak PC mulai berkembang, teknologi komputer mulai beralih ke ubiquitous computing, di mana komputer
dapat digunakan di berbagai tempat oleh siapapun yang ingin menggunakannya. Era
ini dikenal juga dengan era one person,
many computer atau satu pemakai, banyak komputer; suatu era di mana seorang
pemakai dapat menggunakan banyak komputer untuk keperluan yang berbeda.
Perubahan yang terjadi pada era ini sangat signifikan. Dalam tempo singkat,
hanya dalam jangka 10 tahun, teknologi ini sudah melebihi kepopuleran PC dalam
penjualan perangkatnya per tahun.
2. Peranan Teknologi Informasi dan
pemanfaatanya
Manfaat
Teknologi. Teknologi dibuat dan dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah
setiap pekerjaan dan urusan. Banyak teknologi telah dikembangkan dan membawa
manfaat bagi kehidupan. Salah satunya adalah teknologi komputer.
Berikut
beberapa Manfaat Kemajuan Teknologi Komputer:
1.
Bidang Pendidikan
Dengan
adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat
kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa ,
membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji
pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah.
Mengakses
Informasi Pendidikan lewat Internet. Seiring perkembangan jaman Internet telah
merambah sekolah-sekolah setingkat kecamatan,sehingga akses informasipun
semakin mudah diperoleh untuk kemajuan pendidikan tiap-tiap sekolah.
2.
Bidang Kesehatan
Mempermudah
Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung
pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien
dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto
di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa
memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru
dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi
Informasi dan Komputer.
3.
Bidang Transportasi
Dengan
komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di
program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat
dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian
tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah
diprogram di dalam kmputer.
Dengan
komputer, narigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal.
Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani
dengan cepat menggunakan komputer.
4.
Bidang Jasa Pengiriman Barang
Kantor
Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan
adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima
surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi
semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya.
3. Permasalahan hubungan kebudayaan dan
Teknologi
Pada
pembahasan sebelumnya, telah kita ketahui bersama berbagai peranan teknologi
informasi dalam perubahan masyarakat. Kerap kali kita menemui berbagai
permasalahan terkait pemanfaatan teknologi informasi yang dipergunakan secara
serampangan, baik dalam penyajian informasi, isi pesan, dan berbagai
kepentingan yang tidak bertanggungjawab lainnya.
Hal
tersebut disebabkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,
sehingga kita tidak mempunyai cukup waktu untuk bereaksi terhadap perkembangan
tersebut, termasuk dalam mempersiapkan sumber daya manusia dan masyarakat yang
bertanggungjawab dan beretika teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga
untuk memanfaatkan produk informasi, kedepannya diperlukan adanya kemampuan
khusus bagi setiap orang dalam memilih, mengolah dan menyerap informasi yang
bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
Penulis
mengidentifikasikan beberapa permasalahan tersebut sebagai berikut:
1. Sumberdaya Manusia
Telah
kita ketahui bersama bahwa konsekuensi logis dari perkembangan teknologi
informasi yang begitu pesat adalah menyiapkan sumberdaya manusia yang memadai
baik kaulitas (kapasitas pribadi) dan kuantitasnya (menanggapi berbagai
kebutuhan masyarakat, dan dunia industri).
Sumberdaya
manusia dalam konteks era teknologi informasi dipersiapkan untuk mengantisipasi
dan mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi khususnya teknologi
informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu
dikenalkan, dipraktekkan dan dikuasi sedini mungkin agar ia mampu menggunakan,
menjaga, dan merawat produk teknologi informasi dan komunikasi, serta mampu
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses
pembelajaran dan kehidupannya, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa
yang akan datang.
Secara
khusus, PUSKUR merumuskan tujuan khusus mempelajari teknologi informasi dan
komunikasi adalah:
1)
Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan
mempelajari teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar untuk belajar
sepanjang hayat.
2)
Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga siswa bisa
melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan
lebih percaya diri.
3)
Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas
dalam kehidupan sehari-hari.
4)
Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi,
sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa
terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa
bekerjasama.
5)
Mengembangkan kemampuan belajar mandiri,
berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah
sehari-hari.
Sebagai
sebuah rancangan kurikulum, hal diatas merupakan sebuah rumusan ideal yang
realitasnya bergantung pada kondisi di lapangan (sekolah, keluarga, dan
masyarakat). Sehingga diperlukan sebuah usaha bersama, termasuk pelajar sendiri
untuk memahami dan senantiasa membelajarkan diri dan masyarakat sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Permasalahan
yang kerap menjadi isu terbesar dalam era teknologi informasi ini adalah tindak
penyimpangan berupa pencurian password, pemalsuan account, penyadapan jalur
komunikasi, sistem komputer dan informasi dibajak, perusakan situs (cracked),
spamming/ junk mail, virus, program perusak (malicious code), HAKI dan copyright disalahgunakan,
pornography, pemalsuan uang, money laundring, maupun pemalsuan identitas.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut dikenal dengan istilah cyber crimes.
4. Kesimpulan
Pemanfaatan
teknologi informasi hendaklah dibarengi dengan kemampuan sumber daya manusia
yang memadai, sehingga dapat terus mengikuti perkembangan teknologi informasi.
Hal ini dibarengi dengan kriteria penyebaran gagasan yang menyangkut pemikiran
inovatif dalam memperkenalkan penemuan teknologi baru, sebagaimana diungkapkan
Everett M. Rogers melalui bukunya Diffusion of Innovation, sebagai berikut:
a. Tahap menyadarkan (awareness stage)
b. Tahap menyampaikan informasi (information
stage)
c. Tahap mencoba menerapkan gagasan (trial
stage)
d. Tahap menentukan sikap menerima atau menolak
(adaption stage).
Fokus
utama pemanfaatan teknologi informasi hendaklah difokuskan kepada faktor
manusianya. Seorang antropolog terkemuka Ashley Montagu dalam buku
”Communication Evolution and Education”, dengan tegas menyatakan “the most
important agency through which the child learns to be human is communication,
verbal also non verbal”. Dengan demikian komunikasi erat kaitannya dengan
perilaku dan pengalaman kesadaran manusia yang menimbulkan respons melalui
lambang-lambang verbal maupun non verbal. Oleh karena itu perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi tidaklah semata-mata pada nilai fisik
sesuatu proyek saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah faktor manusianya.
Peran
serta pemerintah, praktisi, dan masyarakat dalam mengontrol, memberi masukan,
dan mengevaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi merupakan kunci
utama keberhasilan masyarakat era teknologi informasi.
Berbagai
kecenderungan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang kita temui
dewasa ini, merupakan sebuah aktivitas dari keinginan pribadi dan kelompok yang
memanfaatkannya untuk sebuah kemajuan dan sarana membantu aktivitas manusia
sehari-hari. Namun adakalanya dipergunakan sebagai sarana kepentingan pribadi
maupun kelompok dengan dalih mengatasnamakan sebuah kreativitas yang menjurus
kepada kejahatan logic bomb atau unsmoking gun, yakni senjata maut yang tidak
berasap dan tidak memberikan tanda bahaya terlebih dahulu.
Adapun
saran penulis kepada para pengguna jasa teknologi informasi dan komunikasi,
agar dapat memperhatikan empat pokok aktivitas para ahli komunikasi yang
disebutkan Harold Lasswell berbicara tentang ”the structure and function of
communication insociety” dalam bukunya The Communication of Ideas, sebagai
berikut :
·
Pengawasan lingkungan (surveillance)
·
Korelasi antar bagian masyarakat dalam
menanggapi lingkungan (correlation).
·
Transmisi warisan sosial dari suatu
generasi ke genarasi berikutnya (cultural transmission).
·
Hiburan (entertainment).