Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 27 Desember 2012

Teknologi Informasi Di Bidang Industri Manufaktur / Jasa.




Oleh : Nawaf Kholid

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi, Indonesia

E-mail: nawaf.kheled@gmail.com

Abstrak
dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, terjadi revolusi dalam ilmu fisika, yaitu dengan ditemukannya fisika kwantum, yang menyatakan bahwa inti atom dapat diuraikan dan diuraikan lagi, sehingga akhirnya hanya terdiri dari kumpulan energi yang dinamis saja. Kata teori ini, inti atom berbanding atomnya sendiri adalah bagaikan sebiji anggur berbanding seluruh dunia. Maka dengan paradigma fisika kwantum ini, benda yang sepadat apapun dapat diuraikan jika kita bisa menguraikan inti atom tersebut.
Salah satu dampak dari revolusi dalam ilmu fisika ini adalah berkembangnya teknologi Nano, yaitu suatu teknologi yang  mampu memperkecil atom menjadi 1/50.000 dari yang asli. Maka benda-benda apa pun dapat dibuat sangat kecil, termasuk benda-benda padat, sehingga hari ini kita dapat membuat elemen-elemen teknologi canggih seperti microchips  dalam ukuran yang sangat kecil dan alat-alat berteknologi sangat canggih pun bisa dibuat berukuran sangat kecil seperti telepon seluler, komputer, pesawat TV, radio dan alat-alat kedokteran.
Pada zaman modern seperti saat ini komputer telah mengalami evolusi dan sudah mencapai generasi kelima, tentu saja diikuti oleh perkembangan budaya yang berkembang pesat.  Teknologi yang semakin berkembang itu dibuat untuk membantu menyelesaikan sebuah permasalahan dengan mudah dan cepat. dan Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Yang e\membatasi ruang lingkup user dalam perkembanganya di bidan IT yang sesuai dengan etos dari kebudayaan di daerah tempat tinggalnya.
Kata Kunci: Teknik Informatika, Sosial Budaya, Komunikasi informasi, Teknologi Informasi

Abstrac
in recent decades has seen a revolution in physics, namely the discovery of kwantum physics, which states that the atomic nucleus can be described and explained again, so that eventually only consist of a collection of dynamic energy only. This theory says, compared to the atomic nuclei themselves are like a grain of wine compared to the whole world. So with this kwantum physics paradigm, any objects that can be described as crowded as if we could decipher the atomic nucleus.
One impact of this revolution in physics is the development of Nano technology, a technology that can reduce the atom becomes 1/50.000 of the original. So any objects can be made very small, including solid objects, so that today we can make the elements of advanced technology such as microchips are very small in size and tools are very sophisticated technology can be made very small such as a telephone phones, computers, TV sets, radios and medical devices.
In modern times such as these computers have evolved and the fifth generation, of course, followed by the development of rapidly growing cultures. Growing technology was created to help solve a problem quickly and easily. and Culture is something that will affect the level of knowledge and includes the system of ideas or the ideas contained in the human mind, so in everyday life, the culture is abstract. The e \ limit the scope of the user in its development in the IT midwife in accordance with the ethos of the culture in his area.
Keywords: Information Engineering, Social and Cultural, Communication of information, Information Technology

1.      Pendahuluan

Teknologi informasi dan komputer pada awal abad ke-21 ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Teknologi ini pada prinsipnya adalah untuk melayani kebutuhan informasi secara tepat waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant). Informasi memenuhi kebutuhan tepat waktu jika dapat tersedia pada saat dibutuhkan, sehingga memerlukan kecepatan proses. Kebutuhan tepat guna akan terpenuhi jika informasi yang dihasilkan benar sehingga mendukung pengambilan keputusan yang benar. Sementara penggunaan informasi tersebut baru dapat dirasakan manfaatnya jika diberikan kepada orang yang tepat dan benar-benar memerlukannya, sehingga informasi juga harus relevan terhadap penggunanya.

Perkembangan teknologi komputer tidak hanya mencakup teknologi yang digunakan, tetapi juga merambah sampai ke metoda pengembangan sistem informasi dan konsep-konsep yang merupakan bagian infrastruktur dari suatu sistem dan teknologi informasi. Perkembangan teknologi komputer sampai saat ini telah melalui tiga gelombang perubahan (Alcaniz & Rey, 2005):

-          Gelombang Pertama
Gelombang pertama ini dikenal sebagai gelombang one computer, many people atau satu komputer, banyak pemakai. Era ini ditandai dengan digunakannya teknologi Mainframe yang mulai berkembang pada awal tahun 40-an. Teknologi ini mencapai puncak kepopuleran pada tahun 70-an sampai awal 80-an. Namun, seiring perkembangan teknologi komputer, pada pertengahan 80-an, Mainframe sudah mulai ditinggalkan karena tergeser oleh teknologi mini computer dan personal computer (PC).
-          Gelombang Kedua
Era ini adalah suatu era di mana komputer sudah mulai memasyarakat. Salah satu gejala mulai memasyarakatnya komputer adalah mulai banyaknya sekolah-sekolah tinggi dan akademi komputer yang didirikan di seluruh Indonesia. Era ini dikenal dengan era one computer, one people atau satu komputer, satu pemakai yang mulai berkembang pada awal 70-an dan mencapai puncaknya pada awal 90-an sampai awal tahun 2000.
-          Gelombang Ketiga
Setelah dua dekade sejak PC mulai berkembang, teknologi komputer mulai beralih ke ubiquitous computing, di mana komputer dapat digunakan di berbagai tempat oleh siapapun yang ingin menggunakannya. Era ini dikenal juga dengan era one person, many computer atau satu pemakai, banyak komputer; suatu era di mana seorang pemakai dapat menggunakan banyak komputer untuk keperluan yang berbeda. Perubahan yang terjadi pada era ini sangat signifikan. Dalam tempo singkat, hanya dalam jangka 10 tahun, teknologi ini sudah melebihi kepopuleran PC dalam penjualan perangkatnya per tahun.

2.      Peranan Teknologi Informasi dan pemanfaatanya

Manfaat Teknologi. Teknologi dibuat dan dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah setiap pekerjaan dan urusan. Banyak teknologi telah dikembangkan dan membawa manfaat bagi kehidupan. Salah satunya adalah teknologi komputer.

Berikut beberapa Manfaat Kemajuan Teknologi Komputer:

1. Bidang Pendidikan
Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah.

Mengakses Informasi Pendidikan lewat Internet. Seiring perkembangan jaman Internet telah merambah sekolah-sekolah setingkat kecamatan,sehingga akses informasipun semakin mudah diperoleh untuk kemajuan pendidikan tiap-tiap sekolah.

2. Bidang Kesehatan
Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.

3. Bidang Transportasi
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram di dalam kmputer.

Dengan komputer, narigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer.

4. Bidang Jasa Pengiriman Barang
Kantor Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya.

3.      Permasalahan hubungan kebudayaan dan Teknologi

Pada pembahasan sebelumnya, telah kita ketahui bersama berbagai peranan teknologi informasi dalam perubahan masyarakat. Kerap kali kita menemui berbagai permasalahan terkait pemanfaatan teknologi informasi yang dipergunakan secara serampangan, baik dalam penyajian informasi, isi pesan, dan berbagai kepentingan yang tidak bertanggungjawab lainnya.

Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, sehingga kita tidak mempunyai cukup waktu untuk bereaksi terhadap perkembangan tersebut, termasuk dalam mempersiapkan sumber daya manusia dan masyarakat yang bertanggungjawab dan beretika teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga untuk memanfaatkan produk informasi, kedepannya diperlukan adanya kemampuan khusus bagi setiap orang dalam memilih, mengolah dan menyerap informasi yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

Penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan tersebut sebagai berikut:

1.      Sumberdaya Manusia

Telah kita ketahui bersama bahwa konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat adalah menyiapkan sumberdaya manusia yang memadai baik kaulitas (kapasitas pribadi) dan kuantitasnya (menanggapi berbagai kebutuhan masyarakat, dan dunia industri).

Sumberdaya manusia dalam konteks era teknologi informasi dipersiapkan untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu dikenalkan, dipraktekkan dan dikuasi sedini mungkin agar ia mampu menggunakan, menjaga, dan merawat produk teknologi informasi dan komunikasi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran dan kehidupannya, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Secara khusus, PUSKUR merumuskan tujuan khusus mempelajari teknologi informasi dan komunikasi adalah:

1) Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.

2) Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.

3) Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.

4) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

5)  Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.

Sebagai sebuah rancangan kurikulum, hal diatas merupakan sebuah rumusan ideal yang realitasnya bergantung pada kondisi di lapangan (sekolah, keluarga, dan masyarakat). Sehingga diperlukan sebuah usaha bersama, termasuk pelajar sendiri untuk memahami dan senantiasa membelajarkan diri dan masyarakat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Permasalahan yang kerap menjadi isu terbesar dalam era teknologi informasi ini adalah tindak penyimpangan berupa pencurian password, pemalsuan account, penyadapan jalur komunikasi, sistem komputer dan informasi dibajak, perusakan situs (cracked), spamming/ junk mail, virus, program perusak (malicious code),  HAKI dan copyright disalahgunakan, pornography, pemalsuan uang, money laundring, maupun pemalsuan identitas. Penyimpangan-penyimpangan tersebut dikenal dengan istilah cyber crimes.

4.      Kesimpulan

Pemanfaatan teknologi informasi hendaklah dibarengi dengan kemampuan sumber daya manusia yang memadai, sehingga dapat terus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal ini dibarengi dengan kriteria penyebaran gagasan yang menyangkut pemikiran inovatif dalam memperkenalkan penemuan teknologi baru, sebagaimana diungkapkan Everett M. Rogers melalui bukunya Diffusion of Innovation, sebagai berikut:

a.       Tahap menyadarkan (awareness stage)

b.      Tahap menyampaikan informasi (information stage)

c.       Tahap mencoba menerapkan gagasan (trial stage)

d.      Tahap menentukan sikap menerima atau menolak (adaption stage).

Fokus utama pemanfaatan teknologi informasi hendaklah difokuskan kepada faktor manusianya. Seorang antropolog terkemuka Ashley Montagu dalam buku ”Communication Evolution and Education”, dengan tegas menyatakan “the most important agency through which the child learns to be human is communication, verbal also non verbal”. Dengan demikian komunikasi erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia yang menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal maupun non verbal. Oleh karena itu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidaklah semata-mata pada nilai fisik sesuatu proyek saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah faktor manusianya.

Peran serta pemerintah, praktisi, dan masyarakat dalam mengontrol, memberi masukan, dan mengevaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi merupakan kunci utama keberhasilan masyarakat era teknologi informasi.

Berbagai kecenderungan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang kita temui dewasa ini, merupakan sebuah aktivitas dari keinginan pribadi dan kelompok yang memanfaatkannya untuk sebuah kemajuan dan sarana membantu aktivitas manusia sehari-hari. Namun adakalanya dipergunakan sebagai sarana kepentingan pribadi maupun kelompok dengan dalih mengatasnamakan sebuah kreativitas yang menjurus kepada kejahatan logic bomb atau unsmoking gun, yakni senjata maut yang tidak berasap dan tidak memberikan tanda bahaya terlebih dahulu.

Adapun saran penulis kepada para pengguna jasa teknologi informasi dan komunikasi, agar dapat memperhatikan empat pokok aktivitas para ahli komunikasi yang disebutkan Harold Lasswell berbicara tentang ”the structure and function of communication insociety” dalam bukunya The Communication of Ideas, sebagai berikut :

·         Pengawasan lingkungan (surveillance)
·         Korelasi antar bagian masyarakat dalam menanggapi lingkungan (correlation).
·         Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke genarasi berikutnya (cultural     transmission).
·         Hiburan (entertainment).



Sabtu, 30 Juni 2012

JURNAL 1


Teknologi Informasi Di Bidang Industri Manufaktur / Jasa.
Oleh : Nawaf Kholid

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi, Indonesia

E-mail: nawaf.kheled@gmail.com




Abstrak
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
Abstract
Information technology appears as a result of the spread of globalization in organizational life, the rigors of business competition, the short life cycle of goods and services offered, as well as the increasing demands of consumer appetite for products and services offered. In anticipation of this, companies are seeking new breakthroughs in technology use. The technology is expected to be a facilitator and interpreter. Use of information technology was originally limited to processing data. With the development of information technology, almost all the current activities of the organization has been infiltrated by the application of information technology and automation.
Information technology can be defined as a combination of computer and telecommunications technology with other technologies such as hardware, software, databases, network technology, and other telecommunications equipment. Furthermore, the information technology used in information systems organizations to provide information for users in the framework of decision making.

1)         Pendahuluan
Perkembangan yang mencolok selama beberapa dasawarsa ini, ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data dalam banyak aspek kehidupan manusia. Dengan tersedianya berbagai bentuk media informasi, kini masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak bagi informasi yang ingin mereka dapatkan. Organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi informasi baru yang dapat menunjang efektifitas, produktivitas dan effisiensi mereka.
Dunia informasi dalam bidang e-commerse berkembang denga pesatnya, tidak dapat bertahan dalam hitungan menit atau jam, sehingga informasi yang diberikan hari ini akan menjadi basi sebelum berakhirnya kalimat yang akan diselesaikan. Suatu kegiatan penjualan barang secara besar-besaran pada perusahaan multinasional dapat diselesaikan melalui internet, yang menawarkan lebih dari 3,5 juta jenis barang seperti mainan anak, perangkat lunak, perangkat keras, komputer, alat olah raga dan segala kebutuhan masyarakat.

2)         perkembangan teknologi di dunia bisnis dan jasa
            Ada beberapa alasan mengapa perusahaan jasa bersedia melakukan investasi dalam teknolgi ini, yaitu antara lain untuk menjaga pangsa pasar, menghindari rugi, menciptakan fleksibilitas dan adaptibilitas yang lebih besar, meningkatkan responsiveness produk baru, meningkatkan kualitas jasa, meningkatkan moral karyawan, memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi ketidakpastian operasi. Sedangkan tren teknolgi dalam bisnis jasa dodorong oleh meningkatnya keinginan untuk swalayan (self service), berkurangnya pentingnya lokasi, perpindahan transaksi yang tergantung waktu kepada yang tidak tergantung waktu, dan meningkatnya disintermediaries atau menghilangkan perantara (Kenneth, 2004, 50-53).
Sejalan dengan itu Fitzsimmons berpendapat bahwa hadirnya teknologi dalam bisnis jasa adalah juga karena munculnya self service dan otomasi dalam jasa. Self service dapat mengurangi biaya tenaga kerja serta dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan penyesuaian (customization), keakuratan, kenyamanan dan kecepatan. Beberapa contoh self service, misalnya adalah ATM dan online banking pada perbankan, vending machine dan order online pada restauran, tutorial komputer dan distance learning pada dunia pendidikan.

3)         Peranan teknologi di bidang jasa
            Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Karena perkembangan teknologi sudah semakin pesat sehingga kebuutuhan masnusia akan teknologi juga semakin banyak. Salah satu saat ini yang memanfaatkan teknologi informasi adalah perushaan.
Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik. Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu:

1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.

3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.

4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.

5. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa peranan TI dalam suatu perusahaan besar, sedang maupun kecil, baik itu swasta, BUMN maupun pemerintahan, semuanya membutuhkan sistem TI yang dapat mengintegrasikan informasi sehingga dapat mendukung infrastruktur perusahaannya. Bank Ekonomi, Group Kalbe, FFI, dan Coty Inc. adalah beberapa perusahaan besar yang telah menerapkan aplikasi TI secara luas, hal ini dilakukan karena aplikasi yang terdahulu tidak dapat lagi menunjang system yang sedang berjalan. Meskipun ada hambatan-hambatan yang dihadapi saat implementasi ataupun dana yang terbilang sangat besar untuk implementasi TI hal tersebut tidak menghalangi perusahaan untuk tetap berjalan karena apa yang telah dikeluarkan seimbang dengan apa yang didapatkan, dalam hal ini proses impelemntasi sesuai dengan apa yang diharapkan.

4)         Kesimpulan
            Dalam konteks e-service, jasa berbasis teknologi elektronik, Politeknik Negeri Padang memanfaatkan internet untuk memberikan pelayanan kepada sivitas akademika berupa informasi akademik melalui websites www.polinpdg.ac.id . Informasi akademik yang diberikan termasuk kedalam Modus E (technology-generated service encounter), menurut Fitzsimmons, dimana orang penyedia jasa sama sekali digantikan oleh peralatan berteknologi.
Model bisnis internet atau pelayanan jasa melalui internet (e-service) menurut Farida, 2004, website yang dibangun oleh Politeknik Negeri Padang termasuk kedalam penyedia informasi. Menurut Davis, 2003 termasuk dalam model information provider. Sedangkan menurut Peter Weill dan Michael Vitale dalam Fitzsimmons, 2006 model e-business ini termasuk content provider. Davis, 2003dan Kenneth, 2004, www.polinpdg.ac.id dapat digolongkan dalam tipe G2C.
Perbedaan jasa dengan manufaktur dari sudut pandang serentaknya produksi dan konsumsi akan membedakan perilaku jasa dalam operasinya. Jasa bisa dibawa ke konsumen ataupun sebaliknya, sehingga konsumen merupakan faktor penting dari ketidakpastian yang akan dikendalikan. Selain itu jasa juga tidak dapat diproduksi disuatu tempat dan kemudian dikirim ke tempat lain maupun disimpan (kecuali jasa informasi).
Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan- kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan.

Daftar Pustaka                                                                

Anne Ahira, Teknologi Informasi, http://www.anneahira.com/teknologi-informasi-adalah.htm, 2012.
Wikipedia, Pemrograman, http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman, 2012.


Jumat, 29 Juni 2012

JURNAL 2


Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Ilmu Tekonologi Informatika
Oleh : Nawaf Kholid

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi, Indonesia

E-mail: nawaf.kheled@gmail.com

Abstrak
dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, terjadi revolusi dalam ilmu fisika, yaitu dengan ditemukannya fisika kwantum, yang menyatakan bahwa inti atom dapat diuraikan dan diuraikan lagi, sehingga akhirnya hanya terdiri dari kumpulan energi yang dinamis saja. Kata teori ini, inti atom berbanding atomnya sendiri adalah bagaikan sebiji anggur berbanding seluruh dunia. Maka dengan paradigma fisika kwantum ini, benda yang sepadat apapun dapat diuraikan jika kita bisa menguraikan inti atom tersebut.
Salah satu dampak dari revolusi dalam ilmu fisika ini adalah berkembangnya teknologi Nano, yaitu suatu teknologi yang  mampu memperkecil atom menjadi 1/50.000 dari yang asli. Maka benda-benda apa pun dapat dibuat sangat kecil, termasuk benda-benda padat, sehingga hari ini kita dapat membuat elemen-elemen teknologi canggih seperti microchips  dalam ukuran yang sangat kecil dan alat-alat berteknologi sangat canggih pun bisa dibuat berukuran sangat kecil seperti telepon seluler, komputer, pesawat TV, radio dan alat-alat kedokteran.
Pada zaman modern seperti saat ini komputer telah mengalami evolusi dan sudah mencapai generasi kelima, tentu saja diikuti oleh perkembangan budaya yang berkembang pesat.  Teknologi yang semakin berkembang itu dibuat untuk membantu menyelesaikan sebuah permasalahan dengan mudah dan cepat. dan Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Yang e\membatasi ruang lingkup user dalam perkembanganya di bidan IT yang sesuai dengan etos dari kebudayaan di daerah tempat tinggalnya.
Kata Kunci: Teknik Informatika, Sosial Budaya, Komunikasi informasi, Teknologi Informasi

Abstrac
in recent decades has seen a revolution in physics, namely the discovery of kwantum physics, which states that the atomic nucleus can be described and explained again, so that eventually only consist of a collection of dynamic energy only. This theory says, compared to the atomic nuclei themselves are like a grain of wine compared to the whole world. So with this kwantum physics paradigm, any objects that can be described as crowded as if we could decipher the atomic nucleus.
One impact of this revolution in physics is the development of Nano technology, a technology that can reduce the atom becomes 1/50.000 of the original. So any objects can be made very small, including solid objects, so that today we can make the elements of advanced technology such as microchips are very small in size and tools are very sophisticated technology can be made very small such as a telephone phones, computers, TV sets, radios and medical devices.
In modern times such as these computers have evolved and the fifth generation, of course, followed by the development of rapidly growing cultures. Growing technology was created to help solve a problem quickly and easily. and Culture is something that will affect the level of knowledge and includes the system of ideas or the ideas contained in the human mind, so in everyday life, the culture is abstract. The e \ limit the scope of the user in its development in the IT midwife in accordance with the ethos of the culture in his area.
Keywords: Information Engineering, Social and Cultural, Communication of information, Information Technology



1.      Pendahuluan

Teknologi informasi dan komputer pada awal abad ke-21 ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Teknologi ini pada prinsipnya adalah untuk melayani kebutuhan informasi secara tepat waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant). Informasi memenuhi kebutuhan tepat waktu jika dapat tersedia pada saat dibutuhkan, sehingga memerlukan kecepatan proses. Kebutuhan tepat guna akan terpenuhi jika informasi yang dihasilkan benar sehingga mendukung pengambilan keputusan yang benar. Sementara penggunaan informasi tersebut baru dapat dirasakan manfaatnya jika diberikan kepada orang yang tepat dan benar-benar memerlukannya, sehingga informasi juga harus relevan terhadap penggunanya.

Perkembangan teknologi komputer tidak hanya mencakup teknologi yang digunakan, tetapi juga merambah sampai ke metoda pengembangan sistem informasi dan konsep-konsep yang merupakan bagian infrastruktur dari suatu sistem dan teknologi informasi. Perkembangan teknologi komputer sampai saat ini telah melalui tiga gelombang perubahan (Alcaniz & Rey, 2005):

-          Gelombang Pertama
Gelombang pertama ini dikenal sebagai gelombang one computer, many people atau satu komputer, banyak pemakai. Era ini ditandai dengan digunakannya teknologi Mainframe yang mulai berkembang pada awal tahun 40-an. Teknologi ini mencapai puncak kepopuleran pada tahun 70-an sampai awal 80-an. Namun, seiring perkembangan teknologi komputer, pada pertengahan 80-an, Mainframe sudah mulai ditinggalkan karena tergeser oleh teknologi mini computer dan personal computer (PC).
-          Gelombang Kedua
Era ini adalah suatu era di mana komputer sudah mulai memasyarakat. Salah satu gejala mulai memasyarakatnya komputer adalah mulai banyaknya sekolah-sekolah tinggi dan akademi komputer yang didirikan di seluruh Indonesia. Era ini dikenal dengan era one computer, one people atau satu komputer, satu pemakai yang mulai berkembang pada awal 70-an dan mencapai puncaknya pada awal 90-an sampai awal tahun 2000.
-          Gelombang Ketiga
Setelah dua dekade sejak PC mulai berkembang, teknologi komputer mulai beralih ke ubiquitous computing, di mana komputer dapat digunakan di berbagai tempat oleh siapapun yang ingin menggunakannya. Era ini dikenal juga dengan era one person, many computer atau satu pemakai, banyak komputer; suatu era di mana seorang pemakai dapat menggunakan banyak komputer untuk keperluan yang berbeda. Perubahan yang terjadi pada era ini sangat signifikan. Dalam tempo singkat, hanya dalam jangka 10 tahun, teknologi ini sudah melebihi kepopuleran PC dalam penjualan perangkatnya per tahun.

2.      Peranan Teknologi Informasi dan pemanfaatanya

Manfaat Teknologi. Teknologi dibuat dan dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah setiap pekerjaan dan urusan. Banyak teknologi telah dikembangkan dan membawa manfaat bagi kehidupan. Salah satunya adalah teknologi komputer.

Berikut beberapa Manfaat Kemajuan Teknologi Komputer:

1. Bidang Pendidikan
Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah.

Mengakses Informasi Pendidikan lewat Internet. Seiring perkembangan jaman Internet telah merambah sekolah-sekolah setingkat kecamatan,sehingga akses informasipun semakin mudah diperoleh untuk kemajuan pendidikan tiap-tiap sekolah.

2. Bidang Kesehatan
Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.

3. Bidang Transportasi
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram di dalam kmputer.

Dengan komputer, narigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer.

4. Bidang Jasa Pengiriman Barang
Kantor Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya.

3.      Permasalahan hubungan kebudayaan dan Teknologi

Pada pembahasan sebelumnya, telah kita ketahui bersama berbagai peranan teknologi informasi dalam perubahan masyarakat. Kerap kali kita menemui berbagai permasalahan terkait pemanfaatan teknologi informasi yang dipergunakan secara serampangan, baik dalam penyajian informasi, isi pesan, dan berbagai kepentingan yang tidak bertanggungjawab lainnya.

Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, sehingga kita tidak mempunyai cukup waktu untuk bereaksi terhadap perkembangan tersebut, termasuk dalam mempersiapkan sumber daya manusia dan masyarakat yang bertanggungjawab dan beretika teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga untuk memanfaatkan produk informasi, kedepannya diperlukan adanya kemampuan khusus bagi setiap orang dalam memilih, mengolah dan menyerap informasi yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

Penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan tersebut sebagai berikut:

1.      Sumberdaya Manusia

Telah kita ketahui bersama bahwa konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat adalah menyiapkan sumberdaya manusia yang memadai baik kaulitas (kapasitas pribadi) dan kuantitasnya (menanggapi berbagai kebutuhan masyarakat, dan dunia industri).

Sumberdaya manusia dalam konteks era teknologi informasi dipersiapkan untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu dikenalkan, dipraktekkan dan dikuasi sedini mungkin agar ia mampu menggunakan, menjaga, dan merawat produk teknologi informasi dan komunikasi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran dan kehidupannya, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Secara khusus, PUSKUR merumuskan tujuan khusus mempelajari teknologi informasi dan komunikasi adalah:

1) Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.

2) Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.

3) Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.

4) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

5)  Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.

Sebagai sebuah rancangan kurikulum, hal diatas merupakan sebuah rumusan ideal yang realitasnya bergantung pada kondisi di lapangan (sekolah, keluarga, dan masyarakat). Sehingga diperlukan sebuah usaha bersama, termasuk pelajar sendiri untuk memahami dan senantiasa membelajarkan diri dan masyarakat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Permasalahan yang kerap menjadi isu terbesar dalam era teknologi informasi ini adalah tindak penyimpangan berupa pencurian password, pemalsuan account, penyadapan jalur komunikasi, sistem komputer dan informasi dibajak, perusakan situs (cracked), spamming/ junk mail, virus, program perusak (malicious code),  HAKI dan copyright disalahgunakan, pornography, pemalsuan uang, money laundring, maupun pemalsuan identitas. Penyimpangan-penyimpangan tersebut dikenal dengan istilah cyber crimes.

4.      Kesimpulan

Pemanfaatan teknologi informasi hendaklah dibarengi dengan kemampuan sumber daya manusia yang memadai, sehingga dapat terus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal ini dibarengi dengan kriteria penyebaran gagasan yang menyangkut pemikiran inovatif dalam memperkenalkan penemuan teknologi baru, sebagaimana diungkapkan Everett M. Rogers melalui bukunya Diffusion of Innovation, sebagai berikut:

a.       Tahap menyadarkan (awareness stage)

b.      Tahap menyampaikan informasi (information stage)

c.       Tahap mencoba menerapkan gagasan (trial stage)

d.      Tahap menentukan sikap menerima atau menolak (adaption stage).

Fokus utama pemanfaatan teknologi informasi hendaklah difokuskan kepada faktor manusianya. Seorang antropolog terkemuka Ashley Montagu dalam buku ”Communication Evolution and Education”, dengan tegas menyatakan “the most important agency through which the child learns to be human is communication, verbal also non verbal”. Dengan demikian komunikasi erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia yang menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal maupun non verbal. Oleh karena itu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidaklah semata-mata pada nilai fisik sesuatu proyek saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah faktor manusianya.

Peran serta pemerintah, praktisi, dan masyarakat dalam mengontrol, memberi masukan, dan mengevaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi merupakan kunci utama keberhasilan masyarakat era teknologi informasi.

Berbagai kecenderungan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang kita temui dewasa ini, merupakan sebuah aktivitas dari keinginan pribadi dan kelompok yang memanfaatkannya untuk sebuah kemajuan dan sarana membantu aktivitas manusia sehari-hari. Namun adakalanya dipergunakan sebagai sarana kepentingan pribadi maupun kelompok dengan dalih mengatasnamakan sebuah kreativitas yang menjurus kepada kejahatan logic bomb atau unsmoking gun, yakni senjata maut yang tidak berasap dan tidak memberikan tanda bahaya terlebih dahulu.

Adapun saran penulis kepada para pengguna jasa teknologi informasi dan komunikasi, agar dapat memperhatikan empat pokok aktivitas para ahli komunikasi yang disebutkan Harold Lasswell berbicara tentang ”the structure and function of communication insociety” dalam bukunya The Communication of Ideas, sebagai berikut :

·         Pengawasan lingkungan (surveillance)
·         Korelasi antar bagian masyarakat dalam menanggapi lingkungan (correlation).
·         Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke genarasi berikutnya (cultural     transmission).
·         Hiburan (entertainment).