Kebudayaan Arab
Bertolak dari definisi kebudayaan diatas, maka menurut Penulis
bahwa yangdimaksud dengan kebudayaan Arab
adalah segala sesuatu yang didapatkan olehmasyarakat arab yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,adat istiadat serta
kebiasaan-kebiasaan lainnya. Kebudayaan arab tersebut dapatterlihat dalam
tingkah laku masyarakat arab nya sehingga menjadi khas atau ciri yangmembedakan
dengan masyarakat lainnya. Atau bisa juga dikatakan bahwa budayaarab adalah potensi yang ada pada manusia yang
akan mencipta dan membuat karyaserta merasa yang didominasi dengan nuansa arab.
Salah satu cirinya yang khasadalah penggunaan bahasa Arab sebagai
bahasa pengantar dan pergaulan sehari-hari.Kawasan budaya Arab terdiri dari
Timur Tengah dan Afrika Utara, yangmeliputi Turki, Iran, Israel, Lebanon, Irak,
Yordania, Syiria, Mesir, dan kerajaan-kerajaan yang ada dikawasan Teluk Persia.
Juga meliputi Maroko, Al-Jazair, Tunisia,dan
Lybia.Untuk lebih memahami kebudayaan arab, maka sebaiknya kita
mengetahuikondisi dari arab itu sendiri, baik kondisi wilayahnya maupun
masyarakatnya sebelumIslam datang.
1. Kondisi Wilayah Arab Pra Islam
Jazirah Arabia merupakan sambungan dari wilayah gurun yang
membentang daribarat Sahara di Afrika hingga timur melintasi Asia, Iran Tengah,
dan Gurun Ghobi diCina. Wilayah itu sangat kering dan panas karena uap air laut
yang ada disekitarnya(laut Merah, Laut Hindia, dan laut Arab). Tidak memenuhi
kebutuhan untuk mendinginkan daratan luas yang berbatu, namun demikian
wilayah ini kaya akanbahan perminyakan
Para penulis klasik membagi negeri Arab menjadi 3 bagian; Arab
felix, ArabPetra, dan Arab Gurun, didasarkan atas pembagian wilayah itu ke dalam
tiga kekuatanpolitik pada abad pertama
Masehi, yaitu kawasan yang bebas, kawasan yang tunduk pada penguasa
Romawi, dan kawasan yang secara nominal berada pada kendaliPersia. Arab
Gurun meliputi gurun pasir Suriah-Mesopotamia (Badiyah). WilayahArab Petra
(gunung Batu) berpusar didaratan Sinai dan kerajaan Nabasia, dengan ibukota
Petra. Wilayah Arab Felix mencakup bagian lainnya disemenanjung Arab,
yangkondisinya tidak banyak diketahui
Secara Geografis, bangsa Arab mayoritas menempati jazirah Arab dan
jugadaerah-daerah sekitar jazirah. Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian
yaitu bagiantengah dan bagian pasir. Disana, tidak ada sungai yang mengalir
tetap, yang adahanya lembah-lembah berair di musim hujan. Sebagian besar
jazirah Arab adalahpasir Sahara yang memiliki sifat dan keadaan berbeda-beda,
pasir Sahara tersebutdapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1) Sahara Langit, memanjang 140 mil dari utara ke selatan dan 180 mil
dari timur kebarat, disebut juga sahara nufud. Oase dan mata air sangat jarang,
tiupan anginseringkali menimbulkan kabut debu yang mengakibatkan daerah ini
sulitditempuh
2) Sahara Selatan, yang membentang menyambung
Sahara Langit ke arah timursampai
selatan Persia. Hampir seluruhnya merupakan daratan keras, tandus, danpasir
bergelombang. (bagian yang sepi).
3) Sahara Harrat, suatu daerah yang terdiri dari tanah Hat yang
berbatu hitambagaikan terbakar. Gugusan batu-batu itu menyebar di keluasan
sahara ini,seluruhnya mencapai 29 buah
Jazirah Arabia merupakan daerah daratan
padang rumput yang gersang, yang disela-sela bebatuan yang luas berikut padang pasirnya. Letak
wilayah ini di ujung baratdaya Asia, seblah Utara dibatasi oleh daratan
Syam, sebelah timur oleh Teluk persiadan laut Oman, sebelah selatan dibatasi
oleh Samudera India, sedangkan sebelahbaratnya dibatasi oleh Laut Merah.
Udaranya sangat panas-dibanding dengan wilayahtropis- dan rumput-rumput yang
tumbuh merupakan sisa-sisa resapan air saat musimdingin dan musim hujan.
Padang-padang rumput itu biasanya ditandai oleh oas
Dalam bidang hukum, bangsa Arab ternyata menjadikan adat sebagai
sumberhukum dengan berbagai bentuknya. Misalnya dalam hukum perkawinan pada
saat itudikenal dengan
Istibla, poliandri, maqthu’, badal,dan shighar.
Laki-laki juga bolehberpoligami dengan jumlah tak terbatas. Dalam hal
warisan, anak kecil danperempuan tidak mendapatkan bagian
Ahmad Amin sebagaimana dikutip oleh Dr. Badri Yatim, M.A
menjelaskanbahwa peradaban pra Islam
merupakan pengaruh dari budaya bangsa-bangsadisekitarnya yang lebih awal maju
dari pada kebudayaan dan peradaban Arab.Pengaruh tersebut masuk ke
jazirah Arab melalui beberapa jalur; yang terpenting diantaranya adalah:
(1) melalui hubungan perdagangan dengan bangsa lain,
(2) melaluikerajaan-kerajaan protektorat, Hirrah dan Ghassan, dan
(3) masuknya misi Yahudidan Kristen.Melalui jalur perdagangan,
bangsa Arab berhubungan dengan bangsa-bangsaSyria, Persia, Habsyi, Mesir
(Qibthi), dan Romawi yang semuanya telah mendapatpengaruh dari kebudayaan
Hellenisme. Melalui kerajaan-kerajaan protektorat, banyak berdiri
koloni-koloni tawanan perang Romawi dan Persia di Ghassan dan Hirrah.Penganut
Yahudi juga banyak mendirikan koloni di jazirah Arab, yang terpenting
diantaranya adalah Yatsrib. Begitu juga Kristen yang masuk ke jazirah Arab
adalahaliran Nestorian di Hirrah dan aliran jacob-barady di Ghassan. Daerah
kristen yangterpenting adalah Najran, sebuah daerah yang subur. Kristen
tersebut berhubungandengan Habasyah (Ethiopia), negara yang melindungi agama
ini. Penganut aliranNestorianlah yang bertindak sebagai penghubung antara
kebudayaan Yunani dankebudayaan Arab pada
masa awal kebangkitan Islam
.Dari uraian di atas ternyata kita dapat melihat meskipun kondisi
sosial Arab saatitu masih cenderung terbelakang, tetapi memiliki peradaban yang
tinggi. Hal tersebutkarena masyarakat Arab telah dapat berinteraksi dengan
negeri-negeri sekitarnyasehingga dapat saling mempengaruhi.
D. Kebudayaan Islam
Jika dikatakan bahwa kebudayaan itu adalah hasil daya pemikiran
dandiaktualisasikan dalam prilaku manusia. Maka, Islam bukanlah kebudayaan.
Karen
Islam itu bukan produk manusia. Islam adalah wahyu dari Allah Swt
yangdisampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang mengandung ajaran-ajaran
danperaturan-peraturan untuk dijadikan panduan dalam kehidupan manusia agar
bahagiadi dunia dan di akhirat.Walaupun Islam bukan kebudayaan, tetapi Islam
mendorong manusia untuk berkebudayaan. Islam mendorong manusia untuk
berfikir, berekonomi, bermuamalah,berpendidikan, dan lain-lain. Dengan
kata lain bahwa Islam bukan kebudayaan tetapimendorong, mendidik, dan melahirkan kebudayaan. Misalnya: Allah Swtmemerintahkan
untuk mendirikan shalat. Tentu saja, perintah Allah Swt itu bukanlahsebuah
kebudayaan karena merupakan wahyu dari Allah Swt. Ketika kita
hendak mendirikan shalat, maka kita pun akan melihat apa yang telah dicontohkan
RasulullahSaw. Ternyata Rasulullah mencontohkan shalat itu dengan
berjamaah,berbaris/bershaf rapi, rapat dan lurus. Shalat tersebut kita dirikan
terus menerus.Maka secara tidak langsung Islam mendidik kita untuk hidup
berjamaah/bekerjasama,tidak egois, hidup rapi, tertib dan lurus. Dan itu
menjadi sebuah kebudayaan yangdiajarkan dalam Islam.Atau contoh lain, ketika
Allah Swt melarang kita untuk mendekati zina. Makakita akan berfikir bagaimana
caranya, dan hal-hal apa saja yang termasuk kategorizina itu. Selanjutnya kita
pun akan mengaktualisasikannya dalam prilaku. Diantaraprilaku yang akan kita
jauhi karena termasuk kategori zina adalah pergaulanbebas/
ikhtilath
, tidak menjaga pandangan, membuka aurat, dan lain-lain. Maka
darisana akan lahir sebuah budaya Islam, yakni menutup aurat,
ghaddul bashar
, menjagainteraksi, dan lain-lain.Dapat dikatakan secara sederhana
bahwa budaya Islam adalah segala sesuatuyang dipraktikkan oleh manusia baik
kepercayaan (keimanan), ibadah, bersikap,berkata, berinteraksi/bermuamalah, dan
tingkah laku apa saja yang bersumber dariAllah Swt (Al-
Qur’an) dan Rasulullah SAW (Hadits/Sunnah).
Hal ini dapat difahamidemikian karena Islam adalah apa yang telah
diterangkan oleh Allah dan Rasul-Nya,sedangkan segala sesuatu yang tidak
diterangkan dalam Al-
Qur’an dan Rasul
-Nyadalam perkara agama, maka hal itu bukanlah Islam, walaupun bisa
saja perkaratersebut telah menjadi kebiasaan dan populer dikalangan masyarakat
Arab ataumasyarakat Islam lainnya. Allah Swt telah berfirman:
“….
Apa yang diberikan
Rasulkepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka
tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah sangat kerashukuman-Nya
”
(Qs. Al-Hasyr; 59:7).Atau dapat
dikatakan juga bahwa kebudayaan Islam adalah sebagai aktualisasidari
nilai-nilai Islam yang tertanam dalam hati seseorang atau masyarakat.Kebudayaan
itu disebut sebagai kebudayaan Islam apabila bertolak dari nilai-nilaiIslam. Singkatnya, kebudayaan Islam itu adalah
sebuah kebudayaan yang menjadikannilai-nilai Islam sebagai pijakan dalam
berbagai kegiatan dalam kurun waktu yangrelatif lama, sehingga menjadi tradisi
atau kebiasaan.Ciri khas kebudayaan Islam adalah berasaskan tauhid.
Artinya mengesakanAllah Swt. Segala ibadah dan perbuatannya dipersembahkan
hanya kepada Allah Swtsaja tidak kepada yang lainnya. Selain itu, budaya Islam
memiliki prinsip-prinsipyang tegas, yakni
dipagari dengan ketentuan
Halal-Haram, dan selalu memperhatikan Mashlahat-Mafsadat.
E. Antara Kebudayaan Arab dan Kebudayaan Islam
Ada sebagian kaum muslimin yang beranggapan
bahwa budaya Arab adalahbudaya Islam, begitupun
sebaliknya. Mungkin mereka beralasan bahwa Islam turun di jazirah Arab,
Al-Qu
r’an berbahasa Arab, dan Nabi Muhammad Saw adalah orang
Arab.Pemahaman seperti ini jika dilihat secara sekilas nampaknya
seperti benarpadahal sebetulnya salah besar bahkan bisa berakibat fatal. Mereka
beranggapanbahwa Arab adalah Islam. Contoh akibat yang fatal dari pemahaman
tersebutdiantaranya ada sebuah kasus
kekerasan berupa penyiksaan fisik yang dialami olehseorang TKW (Tenaga
Kerja Wanita) yang bekerja di Arab. Tubuh wanita tersebutbanyak luka akibat
pukulan, pikirannya tidak ingat lagi dengan orang-orang sekitarkarena seringnya
dibenturkan ke dinding oleh majikan, kulitnya melepuh, dan kakinyapun
lumpuh tidak bisa berjalan lagi. Dari kasus ini, maka kemudian
sebagian orangmenganggap bahwa Islam adalah keras, radikal, dan tidak berprikemanusiaan.
Merekaberanggapan seperti itu sebab pelakunya adalah orang Arab, tinggal di
Arab,berbahasa Arab, memiliki janggut tebal, memakai baju gamis, dan
bersorbanmisalnya.Atau contoh lain, ketika ada kertas yang bertuliskan Arab
maka kemudianmenganggap bahwa itu adalah Al-
Qur’an sehingga dianggap suci dan haru dihormati, dan disimpan ditempat yang bersih dan
tinggi padahal tidak mengetahuibagaimana
content nya itu.Walhasil
, bahwa Arab tidak sama dengan Islam, sebaliknya Islam tidak samadengan Arab. Begitupun kebudayaan Arab tidak sama
dengan kebudayaan Islam.Kebudayaan Arab terbatas kepada hasil cipta,
karya, dan rasa dari masyarakat Arabdan diaktualisasikan oleh orang-orang Arab
itu sendiri. Berbeda dengan kebudayaanIslam sebagai kebudayaan yang merupakan
aktualisasi dari nilai-nilai Islam denganbersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits
tidak terbatas pada sebuah zona atau wilayahtertentu dan tidak hanya
berlaku untuk masyarakat tertentu saja karena Islam menjadi
rahmatan lil’alamin
KESIMPULAN
Sebelum Islam datang, kondisi Arab berada dalam kegelapan dan
kebodohan(
Jahiliyah Kehidupan mereka jauh dari ketauhidan karena sebagaian
besarmasyarakat berada dalam kemusyrikan dengan menyembah berhala. Wanita
ibaratbarang bahkan tidak ada harganya.
Akhlaknya pun bejat dan rusak.Islam datang di negeri tersebut dibawa
oleh seorang rasul yang merupakan asliorang Arab, Nabi Muhammad Saw. Dengan
datangnya Islam, maka budaya-budaya jahiliyah itu pun kemudian diluruskan
atau dihapus. Masyarakat dibawa kepadaketauhidan beribadah hanya kepada Allah
Swt saja. Wanita memiliki kedudukan yangsama dengan laki-laki. Dan
akhlak mereka pun menjadi
akhlak karimah Budaya Arab berbeda dengan Budaya Islam. Kebudayaan Arab adalah
produk manusia yang bersumber dari manusia juga, sedangkan kebudayaan
Islam bersumberdari nilai-nilai Islam berupa Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Kebudayaan Arab terbataswilayah dan berlaku
untuk orang-orang Arab saja, sedangkan Islam dapatdiaktualisasikan tidak hanya
oleh orang Arab saja tetapi untuk semua orangdimanapun
berada.Hanya tentu saja, Arab menjadi terangkat dan memiliki kedudukan
tersendirikarena Islam turun di jazira Arabia, Al-Qur’an berbahasa Arab, dan
Nabi Muhammad
Saw adalah asli orang Arab. Inilah salah satu impact npositif yang diterima
Arabdengan kehadiran Islam
0 komentar:
Posting Komentar